Jurnal Sang Celaru - Nota 288

29 Disember 2014

Pagi kelihatan suram tanpa
mentari dan sinarnya...

- 8.43 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 287

28 Disember 2014

Fizikal aku di mamah dingin
malam yang tak bersempadan,
Mental aku di mamah bara
rindu yang tak berpenghujung,
Aku terus di himpit kesunyian
di antara kedua-duanya...

- 1.11 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 286

27 Disember 2014

Hujan dingin,
Aku tak faham,
Kenapa mereka masih buta,
Kau bukanlah bencana,
Kau adalah peringatan
buat mereka yang lupa...

- 1.01 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 285

16 Disember 2014

Tiada waktu dan ketika
yang mampu menyatukan kita,
Hanya malam mampu
menyatukan kita di dalam mimpi...

- 12.51 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 284

11 Disember 2014

Pada jernih bulan,
Wajahmu tetap
tidak kelihatan,
Hanya ada puisi rindu,
Liar tanpa haluan...

- 12.45 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 283

9 Disember 2014

Dalam gelap yang pekat,
Aku berjalan tanpa jiwa,
Tiada apa-apa,
Kosong,
Seperti kegelapan 
yang menakutkan ini...

- 11.44 p.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 282

8 Disember 2014

Duhai mendung,
Mengapa kau menghadirkan
kemuraman buat awan
yang indah,
Mujur adanya sang hujan
yang membasuh kemuraman itu,
Kini awan kembali indah
seperti selalu...

- 11.11 p.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 281

4 Disember 2014

Andainya rindu ini
dapat dinyahkan,
Pasti segala kekusutan
tentang kamu akan
turut hilang...

- 12.50 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 280

3 Disember 2014

Terima kasih sang senja,
Kerna menyedarkan aku
bahawa masih terdapat lagi
keindahan di duniya ini,
Aku sangka ianya telah
hilang bersama dia...

- 6.32 p.m -


 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates