Jurnal Sang Celaru - Nota 284

11 Disember 2014

Pada jernih bulan,
Wajahmu tetap
tidak kelihatan,
Hanya ada puisi rindu,
Liar tanpa haluan...

- 12.45 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 283

9 Disember 2014

Dalam gelap yang pekat,
Aku berjalan tanpa jiwa,
Tiada apa-apa,
Kosong,
Seperti kegelapan 
yang menakutkan ini...

- 11.44 p.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 282

8 Disember 2014

Duhai mendung,
Mengapa kau menghadirkan
kemuraman buat awan
yang indah,
Mujur adanya sang hujan
yang membasuh kemuraman itu,
Kini awan kembali indah
seperti selalu...

- 11.11 p.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 281

4 Disember 2014

Andainya rindu ini
dapat dinyahkan,
Pasti segala kekusutan
tentang kamu akan
turut hilang...

- 12.50 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 280

3 Disember 2014

Terima kasih sang senja,
Kerna menyedarkan aku
bahawa masih terdapat lagi
keindahan di duniya ini,
Aku sangka ianya telah
hilang bersama dia...

- 6.32 p.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 279

28 November 2014

Dalam puisiku,
Kau adalah pagi indah
yang di temani cahaya mentari
yang terbit di kaki bukit,
Sedangkan aku adalah malam
yang malang setelah di tendang
pergi oleh cahaya mentari pagi...

- 6.17 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 278

20 November 2014

Di balik angin
yang dingin itu,
Tersembunyinya rindu
yang di balas sepi...

- 12.51 a.m -


 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates