Jurnal Sang Celaru - Nota 199

16 Mei 2014

Kenakalan aku memeningkan
kepala kamu,
Kedegilan aku merunsingkan
hati kamu,
Maaf!!!
Aku tak berniat  nak 
memeningkan kamu,
Aku juga tak bermaksud
nak merunsingkan kamu,
Kenakalan dan kedegilan aku
ini wujud mungkin di sebabkan
ketidakpuasan hati aku kepada
sistem yang kamu wujudkan,
Aku rasa bagaikan penjara,
Aku bagaikan robot yang di
programkan untuk menurut
segala perintah,
Sepatutnya aku di berikan kebebasan
untuk membuat keputusan dan
kamu hanya bertindak sebagai
pemudah cara,
Walau apa pun jasa kamu amat 
aku hargai,
Kamu bagaikan ibubapa kedua aku,
Terima kasih cikgu atas segalanya...

- 11.37 p.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 198

11 Mei 2014

Aku hadir di duniya tanpa
apa-apa dan siapa,
Kamu menjadi guru pertama yang
mengajar aku mengenai hidup,
Kamu juga menjadi pahlawan melindungi
aku dari kekejaman duniya,
Demi aku kamu boleh menjadi apa sahaja,
Asalkan aku bahagia dan gembira,
Kamu adalah insan istimewa anugerah
dari Tuhan kepada aku,
Terima kasih bondaku
AMA KALSOM BINTI AHMAD...

- 11.43 p.m -




Jurnal Sang Celaru - Nota 197

10 Mei 2014

Dalam perjalanan ini,
Ada pelbagai kegilaan
dan kewarasan,
Setahun lagi umur aku beranjak,
Dan ini menjadikan aku
lebih matang dan dewasa,
Tapi itu tak bermakna ianya
membuatkan aku kebal dan
lali dengan kegilaan dan
kewarasan duniya ini,
Aku juga seperti kamu,
Kadangkala aku juga akan
terluka dan tercalar,
Malah ianya menjadi semakin
rumit dan sulit,
Apa yang membuatkan aku
bertahan hingga ke saat ini
adalah semangat seorang
pemberontak yang wujud
di dalam aku,
Jika tidak dah lama aku mati...

- 1.13 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 196

9 Mei 2014

Pagi ini ku temukan kabus
yang resah di balik jendelaku,
Di ufuk yang lain ku perhatikan
sedikit demi sedikit cahaya
harapan mulai bersinar...

- 6.06 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 195

8 Mei 2014

Termenung di penghujung malam,
Mencari-cari selimut mimpi,
Yang kian mereput dalam hening waktu,
Dingin dan muram terus menyerang,
Aku menggigil di mamah rindu...

- 12.17 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 194

6 Mei 2014

Mereka panggil kau lagenda,
Aku gelar kau idola,
Sumber inspirasi jiwa,
Tatkala aku bermuram durja.

Mereka kata kau pelawak,
Aku gelar kau panglipur lara,
Membasuh segala duka,
Merawat segala luka.

Kini kau pergi selamanya,
Meninggalkan karya kau terus bernyawa,
Memberi harapan kepada duniya,
Agar kami terus ketawa gembira...

- 11.20 p.m -




Jurnal Sang Celaru - Nota 193

4 Mei 2014

Memadamkan kamu dari hati ini,
Ibarat seperti membunuh diri sendiri...

- 12.59 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 192

30 April 2014

Kamu adalah teka-teki yang
aku tak punya jawapannya,
Sehingga ke hari ini,
Ianya terus kekal tanpa
jawapan yang pasti...

- 12.04 a.m -

Jurnal Sang Celaru - Nota 191

26 April 2014

Tatkala kamu membutakan mata,
Memekakkan telinga,
Dan membisukan mulut,
Jangan kamu lupa,
Untuk bangun meredah
dan melawan duniya,
Apabila mentari menjelma
keesokan hari...

- 12.38 a.m -

Jurnal Sang Celaru - Nota 190

26 April 2014

Beradu dan bermimpilah,
Berpaling seketika pada kedukaan
dan kesedihan yang kamu rasakan...

- 12.20 a.m -

 

Jurnal Sang Celaru - Nota 189

25 April 2014

Aku tetaplah sang pungguk,
Yang sentiasa nantikan sang
bulan yang jauh di ufuk sana...

- 1.19 a.m -


Jurnal Sang Celaru - Nota 188

22 April 2014

Hidup aku bukan satu jenaka
untuk kamu ketawakan,
Hidup aku bukan satu sindiran
untuk kamu mainkan,
Hidup aku dan kamu
sememangnya berbeza,
Jadi kamu takkan faham akan aku,
Kamu boleh berkata apa sahaja,
Kerana kamu tak rasa hidup
yang aku rasa dan lalui,
Aku percaya,
Jika kamu berada di tempat aku,
Nescaya kamu akan lebih memahami
cara untuk hormat hidup orang lain...

- 12.21 a.m -


Diari Ramadhan 2014 - Nota 21

29 Ramadhan 1435

Semalam kita mencoretkan kisah
tawa dan tangisan bersama,
Kita juga pernah mencontengkan
impian di dada langit,
Kita berlawan dan berjuang
di gelanggang mimpi,
Kita lakukan semuanya bersama
bagaikan duniya ini berada
dalam genggaman kita,
Tapi itu semua adalah kisah semalam,
Semuanya telah menjadi lakaran kenangan.

Hari ini aku termangu
sendirian tanpa kamu,
Kerjaya,
Perkahwinan,
Kematian,
Mereka telah merampas kamu dari aku,
Walaupun begitu,
Ia bukan pengakhiran kepada segalanya,
Kerna aku percaya hubungan
persahabatan antara kita tetap utuh,
Cuma kadang-kadang kita yang
terlepas pandang atau sengaja melupakannya.

Di kesempatan hari yang mulia ini,
Izinkan aku merafak sembah keampunan diatas
segala kekhilafan dan kebodohan aku
keatas kalian semua di sepanjang persahabatan kita,
SALAM AIDILFITRI BUAT SEMUA!!!

- 11.23 p.m -



Diari Ramadhan 2014 - Nota 20

28 Ramadhan 1435

Melayan lagu raya sambil
tengok orang balik kampung,
Maklum la gua tak dapat balik kampung
sebab tak sempat beli tiket...

- 12.17 a.m -


Diari Ramadhan 2014 - Nota 19

26 Ramadhan 1435

Lagu-lagu raya sekarang
ni langsung tak best,
Tak ada feel dan jiwa...

- 11.41 p.m -


Diari Ramadhan 2014 - Nota 18

25 Ramadhan 1435

Sepanjang Ramadhan ni,
Gua tak dengar lagi bunyi meriam,
Yang ada pun hanya bunyi mercun,
Nampak sangat yang budak-budak
sekarang ni tak kreatif...

- 9.57 p.m -


 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates